Apa itu Web 3.0 atau Web3? : Simak Pengaruh Pentingnya Terhadap Masa Depan!

13 September 2022

Hallo BroTech pada artikel kali ini kita akan membahas tentang web 3.0 atau web3 yang sedang ramai diperbincangkan di dunia teknologi. Bagi BroTech yang berkecimpung di bidang teknologi pasti sudah tidak asing nih dengan layanan internet berbasis website ini. Web 3.0 atau Web3 banyak diperbincangkan karena harapannya yang menjadi visi masa depan internet. Nah, untuk mengetahui pembahasan lebih lanjut mengenai pengertian, perbedaan dan pengaruhnya di masa depan, maka simaklah penjelasan dibawah ini.

Pengertian Web 3.0

Dilansir oleh coinmarketcap.com, Web 3.0 atay web3 merupakan layanan internet generasi ketiga yang berbasis website dan  memungkinkan situs web serta aplikasi  memproses informasi dengan cerdas sehingga mampu menyerupai manusia melalui teknologi seperti pembelajaran mesin (ML), data besar, dan teknologi buku besar terdistribusi (DLT).

Pada awalnya layanan internet ini disebut Web Semantik oleh penemu World Wide Web, Tim Berners-Lee, Web3 tujuan utamanya ialah untuk mewujudkan Internet yang lebih mandiri, cerdas, dan terbuka. 

Definisi Web 3.0 juga dapat diperluas sebagai berikut:

  • Data akan saling terhubung dengan cara yang terdesentralisasi. Hal ini merupakan sebuah lompatan besar ke depan untuk generasi Internet saat ini yaitu Web 2.0 yang di mana data utama disimpan di repositori pusat.
  • Selain itu, pengguna dan mesin  dapat memanipulasi data. Namun, untuk mencapai hal tersebut, program perlu memahami informasi baik secara konseptual maupun kontekstual. Dengan pemikiran ini, dua dasar Web 3.0 adalah Web Semantik dan Kecerdasan Buatan (AI).

Perbedaan Web 3.0 dengan Generasi Sebelumnya

Web 3.0 atau web3 ini bukan hal yang pertama, namun telah ada generasi sebelumnya yang jauh lebih awal yaitu Web 1.0, Web 2.0 dan Web 3.0.

Web 1.0 yang menjadi pelopor kemudahan akses informasi yang muncul pada tahun 1990-an ini memperkenalkan orang-orang ke dunia Internet, tetapi penggunaannya masih terbatas dan berpusat pada server. Kemudian, Web 2.0 muncul pada tahun 2000-an dan membuka kemungkinan bagi orang untuk bergabung dengan dunia digital, para era ini bermunculan juga perusahaan besar seperti Amazon, Google, Twitter dan Facebook. Lalu tampilan situs web menjadi semakin diutamakan dan kolaborasi antar pengguna juga meningkat sehingga dengan Web 3.0, di mana semua orang mulai menggunakan Internet lebih luas dan mudah yang menggunakan dua landasan yaitu  web semantik dan kecerdasan buatan (AI).

Secara rinci, berikut adalah perbedaan dari Web 1.0, Web 2.0 dan Web 3.0

web 3.0 web3

Pengaruh Web 3.0 terhadap Masa Depan

Web3 ini memberikan harapan kepada masyarakat dalam dunia teknologi. Web 3.0 melangkah lebih jauh dengan memberikan akses Internet kepada siapa saja, di mana saja, kapan saja. Pada titik tertentu, perangkat yang terhubung ke Internet akan kehilangan fokus pada komputer dan ponsel cerdas seperti  Web 2.0. Pasalnya, teknologi Internet of Everything (IoT) menghadirkan banyak jenis perangkat pintar baru.

Internet baru ini menawarkan pengalaman menjelajah yang lebih personal dan disesuaikan, asisten pencarian yang lebih cerdas dan manusiawi, dan manfaat terdesentralisasi lainnya yang  membantu membangun web yang lebih adil. Hal ini dicapai dengan memungkinkan pengguna individu  menjadi master data  dan menciptakan pengalaman keseluruhan yang lebih kaya, berkat berbagai inovasi yang  datang saat tersedia. Saat

Web 3.0 memegang kendali (yang bisa jadi sulit mengingat bagaimana perangkat pintar telah mengubah  perilaku kita), Internet akan  secara dramatis diintegrasikan ke dalam kehidupan kita sehari-hari. Saat ini, hampir setiap mesin offline dapat dilihat, mulai dari peralatan  seperti oven, penyedot debu, dan lemari es hingga semua jenis transportasi, menjadi bagian dari ekonomi IoT dan berinteraksi dengan server otonom dan aplikasi terdesentralisasi (DApps). Dan kita akan memasuki yang baru domain digital sebagai blockchain. Aset digital yang mendukung “keajaiban” berbagai teknologi baru di abad ke-21.

Nah BroTech, jadi Web 3.0 atau web3 adalah tahap selanjutnya dari evolusi web yang akan membuat internet lebih cerdas dengan memproses informasi dengan kecerdasan buatan atau AI. Melalui kekuatan sistem AI tersebut, nantinya akan dapat menjalankan program pintar yang bisa membantu pengguna.

Tim Berners-Lee telah berkata bahwa Web Semantik dimaksudkan untuk “secara otomatis” berinteraksi dengan sistem, orang, dan perangkat rumah. Dengan demikian, pembuatan konten dan proses pengambilan keputusan bakan melibatkan manusia dan mesin.  Maka dari itu, kreatifitas dan distribusi cerdas atas konten akan sangat bisa disesuaikan langsung kepada setiap pengguna internet.

Dasar dari Web3adalah blockchain. Blockchain adalah catatan digital informasi yang dapat didistribusikan tetapi tidak diedit atau dihapus. Dengan demikian, tidak ada sistem kontrol terpusat di blockchain. Fitur ini memastikan keamanan dan privasi informasi. Semua keuntungan dibangun di atas fondasi ini.