Apa itu User Interface dan User eXperience ? dan Ini Loh Perbedaannya ?

31 May 2022

Hai BroTech apa kalian pernah mendengar istilah User Interface dan User eXperience ?

dalam pembuatan aplikasi dan web dua komponen ini dianggap penting loh. BroTech apakah di anatara kalian Masih ada yang menganggap keduanya sama.

UI UX ini berbeda, baik dari pengertian maupun fungsinya. Apakah yang membedakan UI dan UX? Nah, agar kalian paham perbedaan keduanya, di bawah ini adalah penjelasan lebih lengkap mengenai User Interface & User eXperience.  

user interface

Apa Itu Ui & Ux

User Experience atau UX adalah suatu proses mendesain produk dengan berdasarkan pendekatan pengguna. Dengan adanya pendekatan ini, nantinya Anda bisa membuat produk yang sesuai dengan keperluan dan juga kebutuhan para pengguna.

Produk yang memiliki desain UX terbaik mampu menciptakan pengalaman yang sangat menyenangkan untuk para pengguna ketika menggunakan produk buatan Anda. Sehingga, para pengguna akan mudah dan nyaman ketika menggunakan produk Anda.

Sedangkan  UI` adalah bagian dari UX yang berisi tampilan visual dengan desain tampilan visual di suatu sistem. Tampilan ini juga akan memungkinkan setiap pengguna untuk saling terhubung dan juga berinteraksi dengan sebuah produk.

Selain fungsinya  sebagai penghubung, fungsi UI juga berfungsi untuk mempercantik tampilan agar mampu meningkatkan rasa puas para penggunanya. Selain cantik, UI juga harus mudah untuk digunakan.

Mengapa UI&UX itu Penting

Peran UI UX sangat dibutuhkan dalam pengembangan sebuah produk. Kombinasi dari peran UI UX akan membentuk keseluruhan produk dan pengalaman yang akan dirasakan oleh user. Walaupun produk kamu cenderung sama dengan kompetitor baik dari model bisnis dan output-nya, namun, apabila UI UX yang ada dirasa lebih nyaman, user akan pindah ke UI UX yang lebih nyaman. Nah, dengan UI UX yang baik, kamu dapat memenangkan kompetisi pasar yang ketat.

Perbedaan UI & UX

secara pengertian ui dan ux sendiri sudah terlihat perbedaan nya , mulai dari tujuan dan fokus nya. berikut perbedaan dari ui dan ux :

User Experience

1. Tujuan penerapan

Tujuan utama dari penerapan UI design adalah menampilkan desain interface dengan keseragaman dan konsistensi yang baik, mulai dari segi font, warna, gambar, dan sebagainya. Dengan ini, diharapkan pengguna dapat lebih tertarik untuk menggunakan suatu situs. Berbeda halnya dengan UI, UX design berguna untuk membuat suatu situs atau aplikasi jadi lebih mudah digunakan oleh user. UX design dituntut untuk menjadi perantara, agar UI design mampu bekerja sama dengan sistem. Tentunya, diperlukan pemahaman yang baik terhadap kebutuhan dan kebiasaan pengguna terhadap situs.

2. Fokus 

UX berfokus pada manajemen dan analisis proyek melalui seluruh fase mulai dari ideation, development dan delivery. Sementara UI lebih banyak fokus pada komponen teknis untuk menghasilkan komponen desain untuk produk jadi. 

3. Cakupan 

UX design bisa dikatakan memiliki ranah yang cenderung lebih luas dari UI design dalam hal fungsinya. Idealnya, UX design dimulai dengan riset mengenai preferensi dan kebiasaan audiens. Selanjutnya, hasil riset tersebut diimplementasikan dalam sebuah interface atau UI design. Dengan demikian, UX design melatarbelakangi UI design dalam menghasilkan produk tertentu pada interface

4. Praktik kerja

UI design seringkali didasarkan pada pola, praktik, dan preferensi pribadi. Sementara UX design sebagian besar didasarkan pada data seputar bagaimana pengguna sebenarnya menggunakan produk, situs, atau aplikasi. 

Work Flow design UI & UX

berikut work flow yang biasa dilakukan seorang desainer Ui&UX

1. Riset UX

Riset yang dilakukan dalam UX adalah langkah awal yang penting dalam membuat desain yang baik. Banyak riset yang dilakukan untuk memahami apa yang diperlukan oleh para pengguna.

Setiap UX researcher harus melakukan riset  UX lewat sejumlah cara, baik itu dengan cara user interview ataupun survey secara online. Data yang dikumpulkan juga bisa menggunakan data kuantitatif dan kualitatif.

2. Membuat Information Architecture

Bila riset UX berhasil dilakukan, maka tahap selanjutnya adalah dengan membuat information Architecture atau IA produk. IA adalah proses dalam menyusun struktur berbagai bagian website dan juga aplikasi. IA akan mempermudah tim untuk bisa memahami konsep produk.

Dalam membuat IA, maka Anda memerlukan hasil riset UX. Hasil tersebut bisa diperoleh dengan cara card sorting, yakni dengan memilah dan juga menentukan persona pembeli atau yang disebut dengan buyers persona. Hasil riset tersebut mampu membantu Anda dalam membuat struktur produk dengan berdasarkan perspektif para pengguna.

3. Membuat Wireframe

Proses selanjutnya adalah proses wireframing yang merupakan sketsa visual dari suatu suatu produk tertentu. Sketsa ini pun akan menunjukkan alur informasi untuk para pengguna agar bisa menggunakan produk tersebut. Di sinilah UX Desainer berperan dalam membuat rancangan desain.

4. Mengatur UX flows

Selanjutnya, Anda harus mengatur alur suatu produk yang digunakan oleh para pengguna. Alur ini dibuat dengan berdasarkan pendekatan UX agar nantinya pengguna bisa nyaman dalam menggunakan produk. Alur atau flow ini nantinya harus didokumentasikan agar para developer bisa dengan mudah mengembangkan produknya.

5. Membuat Prototype Desain UX

Tahap selanjutnya adalah membuat prototipe desain yang sesuai dengan desain wireframe dan flow atau alur yang sebelumnya sudah dibuat. Dalam membuat prototipe desain, Anda bisa memanfaatkan aplikasi MockPlus, Adobe XD, Invision, dan masih banyak lagi.

6. Membuat Design System

Sistem desain dibuat agar bisa menyimpan berbagai komponen desain di dalam suatu library tertentu. Dalam tahapan ini, diperlukan kolaborasi antar desainer UI dan tim developer. Desainer UI akan mulai membuat elemen desain dan tim developer akan membuat komponen library, seperti menggunakan Javascript, CSS, HTML, dll.

Dengan kehadiran sistem ini, maka proses pembuatan desain akan berjalan lebih efisien dan lebih efektif karena elemen desain yang sudah tersedia.

7. Mendesain User Interface

Dalam tahapan ini, seorang UI designer akan mulai bekerja mendesain tampilan produk yang menarik. Dalam tahap ini, dilakukan juga implementasi dari proses wireframe yang sebelumnya sudah dibuat.

Sementara itu, UI designer akan mulai mempercantik sketsa dengan menggunakan kombinasi tipografi, warna, dan juga transisi antar halaman dengan menggunakan berbagai elemen yang sudah dibuat sebelumnya. Dalam tahapan ini desainer UI juga harus memperhatikan berbagai prinsip desain UI.

Mereka bisa menggunakan aplikasi Adobe Photoshop, Adobe Illustrator, Sketch App, dan berbagai aplikasi desain lainnya.

8. Proses Pengembangan produk oleh Developer

Lalu, tahap pengembangan produk dilakukan oleh developer. Dalam tahapan ini, desain yang sebelumnya sudah lulus uji coba dan didesain oleh desainer UI akan mulai dikembangkan oleh tim pengembang atau developer.

Walaupun sudah masuk ke dalam tahap pengembangan, namun tugas desainer UI UX tidak berakhir begitu saja. Tim pengambang bisa terus melakukan kolaborasi dan juga komunikasi dengan tim desainer agar bisa terus mengatasi permasalahan bersama bila ditemukan adanya masalah.

9. Design Usability Test

Jika suatu produk sudah bisa dibuat dengan tampilan yang baik, maka produk tersebut pun sudah mulai bisa dirilis. Tapi sebelum benar-benar dirilis ke publik, produk tersebut harus melalui proses uji coba dengan memberikan skor di setiap fitur desain produk tersebut.

Bila proses uji coba sudah dilakukan, desain tersebut akan memperoleh saran dan kritik dari para pengguna. Desain tersebut selanjutnya akan dites dan direvisi hingga menjadi suatu desain yang nyaman dan juga diperlukan oleh para pengguna.

Demikian lah penjelasan mengenai User interface & user experience Brotech. jika di antara kalian ada yang ingin menjadi desainer Ui & UX, kalian bisa mencoba belajar melalui kursus di internet ataupun melalui seminar

Nah seperti itu penjelasan mengenai Useri Interface dan User Experience,Semoga Pembahasan ini dapat bermanfaat bagi kalian yang membaca