Simak! Routing : Pengertian, Cara Kerja, dan Jenis – Jenisnya.

19 February 2022

Static-Routing-vs-Dynamic-Routing.jpg

Hallo BroTech, pada artikel kali ini kita akan membahas tentang routing. Menurut Wikipedia Routing adalah sebuah proses untuk meneruskan paket-paket jaringan dari satu jaringan ke jaringan lainnya melalui sebuah antar-jaringan (internetwork). Perutean juga dapat merujuk kepada sebuah metode penggabungan beberapa jaringan sehingga paket-paket data dapat dialirhantarkan dari satu jaringan ke jaringan selanjutnya. Untuk melakukan hal ini, digunakanlah sebuah perangkat jaringan yang disebut sebagai perute. Perute-perute tersebut akan menerima paket-paket yang ditujukan ke jaringan di luar jaringan yang pertama, dan akan meneruskan paket yang diterima kepada perute lainnya hingga sampai kepada tujuannya.

Dan yang paling sering di dengar adalah routing untuk packet-switching network, yaitu digunakan untuk membuat akses internet ke para penggunanya.

Untuk me-ruting sebuah internet, yang dibutuhkan adalah alat yang bernama router.

Nah, pasti kamu tidak asing lagi dengan alat ini.

Routing merupakan fitur utama internet, jadi tanpanya perangkatmu tidak akan dapat berselancar di internet.

Cara Kerja, dan Jenis-Jenisnya

routing

Cara Kerja

Proses yang dilakukan sebuah router menggunakan routing table untuk menentukan jalur mana saja yang bisa dilalui sebuah paket data supaya bisa mencapai tujuan akhirnya. Bisa diumpamakan bahwa routing table ini seperti jalur kereta dengan stasiun-stasiun di dalamnya. Penumpang adalah paket data yang harus naik kereta ke stasiun-stasiun tertentu untuk sampai ke tujuan akhir. Ketika sebuah router mendapatkan paket, perangkat ini langsung mengecek ke mana tujuan akhirnya. Lalu, router mulai menentukan jalan yang harus ditempuh untuk koneksi yang terbaik.

Jenis-Jenis

1. Static routing

Static routing adalah jenis yang rutenya ditambahkan secara manual ke routing table. Kelebihan dari tipe ini yaitu keamanannya yang lebih tinggi. Pasalnya, hanya administrator saja yang bisa memberi akses pada network untuk proses routing. Selain itu, tidak diperlukan penggunaan bandwidth dari router ke router. Sayangnya, untuk jaringan yang besar, tipe ini sulit digunakan karena prosesnya yang masih manual.

Keuntungan

  • Perutean statis menyebabkan sangat sedikit beban pada CPU perute, dan tidak menghasilkan trafik ke perute lain.
  • Perutean statis membuat administrator jaringan memiliki kontrol penuh atas perilaku perutean jaringan.

Kekurangan

Perutean statis dapat memiliki beberapa kelemahan potensial:

  • Kesalahan manusia: Dalam banyak kasus, rute statis dikonfigurasikan secara manual. Ini meningkatkan potensi kesalahan input. Administrator dapat membuat kesalahan dan salah ketik dalam informasi jaringan, atau mengonfigurasi jalur perutean yang salah secara tidak sengaja.
  • Toleransi kesalahan: Perutean statis bukan toleran terhadap kesalahan. Ini berarti bahwa ketika ada perubahan dalam jaringan atau terjadi kegagalan antara dua perangkat yang ditentukan secara statis, lalu lintas tidak akan diarahkan kembali. Akibatnya, jaringan tidak dapat digunakan hingga kegagalan diperbaiki atau rute statis dikonfigurasi ulang secara manual oleh administrator.
  • Jarak administratif: Rute statis biasanya lebih diutamakan daripada rute yang dikonfigurasi dengan protokol perutean dinamis. Ini berarti bahwa rute statis dapat mencegah protokol perutean dari bekerja sebagaimana dimaksud. Solusinya adalah secara manual mengubah jarak administrasi.
  • Administrasi overhead: Rute statis harus dikonfigurasi pada setiap perute di jaringan. Konfigurasi ini dapat memakan waktu lama jika ada banyak perute. Ini juga berarti bahwa konfigurasi ulang bisa lambat dan tidak efisien. Perutean dinamis di sisi lain secara otomatis menyebarkan perubahan perutean, mengurangi kebutuhan untuk konfigurasi ulang manual.

2. Default routing

Default routing merupakan jenis yang menggunakan single router. Router yang digunakan akan mengirim semua paket ke single router. Rute ini dipilih pada proses ini tidak ada rute atau jalur lain yang tersedia untuk tujuan dari sebuah alamat IP.

3. Dynamic routing

Dynamic routing adalah proses yang otomatis. Rute ditentukan langsung berdasarkan situasi dan kondisi jalur. Keuntungan dari tipe ini tentunya yaitu kemudahan konfigurasinya karena otomatis. Selain itu, pemilihan jalur atau rute juga jadi lebih efektif. Hanya saja, bandwidth yang lebih besar dibutuhkan dan keamanannya lebih rendah dibanding static.

Baca Juga: Topologi Jaringan Komputer : Pengertian, Jenis Topologi, Kelebihan dan Kelemahannya.

Nah barusan adalah pembahasan seputar apa itu Routing yang di mulai dari pengertian, cara kerja dan juga jenis – jenisnya. Apakah kalian ada yang berminat bekerja di bidang IT dan menyukai pekerjaan di bidang perancangan jaringan?

Jika kalian berminat maka kalian bisa bekerja dan mendalami ilmu IT Arsitektur. Pekerjaan ini banyak dibutuhkan oleh perusahaan-perusahaan besar, khususnya yang mulai beradaptasi dengan Internet of Things dan digital transformation