Jika kamu sudah mengenal web developer, maka kamu pasti tidak asing lagi dengan istilah ini. Framework sendiri bisa diibaratkan seperti kerangka kerja yang berguna untuk membantu web developer dalam menulis kode dengan lebih mudah.
Pengertian Framework
Web framework adalah sebuah perangkat lunak kerangka kerja yang membantu membuat dalam pengembangan situs web secara mudah dan cepat (Sumber: https://id.wikipedia.org/wiki/Kerangka_kerja). Framework diciptakan untuk mempermudah kinerja programmer, sehingga programmer dapat bekerja dengan lebih mudah dan tidak harus menuliskan kode secara berulang-ulang. Dengan menggunakan framework penulisan kode akan menjadi lebih cepat, mudah, dan terstruktur dengan rapih.
Fungsi Framework
Fungsi dari framework adalah untuk mempermudah web developer dalam membuat sebuah website. Berikut merupakan beberapa fungsi dari Framework dalam web development.
- Mempercepat pembuatan web
Framework dapat mempercepat pembuatan web. Proses pembuatan web dapat dilakukan dengan lebih cepat dan menghasilkan website yang berkualitas dan sesuai dengan kebutuhan customer. Developer dapat menggunakan komponen-komponen yang sudah tersedia dan tidak perlu menulisnya dari awal, sehingga dapat mempercepat pembuatan website. - Perawatan website menjadi lebih mudah
Perawatan dan pemeliharaan web jadi lebih mudah. Perbaikan bug, maintenance untuk meningkatkan keamanan atau menambahkan fitur akan menjadi lebih mudah karena kebanyakan framework sudah menggunakan pola arsitektur yang beragam. - Meningkatkan keamanan
Selain membantu kinerja dari developer, dari segi keamanan website maupun software juga akan meningkat. sebuah kerangka kerja juga setiap saat akan selalu ada pembaruan dari segi fitur serta untuk mengurangi adanya bugs. Contohnya seperti Laravel yang sudah memiliki sistem keamanan seperti enskripsi, hashing, dan autentikasi. - Kode program menjadi lebih terstruktur
Fungsi utama framework adalah membuat kode menjadi lebih terstruktur. Terstruktur disini, berarti program yang dibuat akan dimasukkan ke dalam setiap komponen sesuai dengan fungsi nya masing – masing. Karena kode lebih terstruktur, maka kita akan lebih cepat menemukan kesalahan dan memperbaikinya.
Jenis-jenis Framework
Ada berbagai macam jenis kerangka kerja yang digunakan untuk membuat sebuah website. Setiap kerangka kerja memiliki fiturnya masing-masing dan menggunakan bahasa pemrograman yang berbeda juga. Berikut ini merupakan beberapa jenis framework yang sering digunakan untuk membuat sebuah website.
Framework PHP
PHP atau Hypertext Preprocessor adalah bahasa pemrograman server side scripting yang bersifat open source. Berikut ini beberapa Framework yang populer digunakan dalam pembuatan website.
- Laravel
Laravel merupakan salah satu framework PHP yang memiliki kompleksitas yang tinggi. Laravel sendiri memiliki library yang cukup lengkap dan sintaks yang mudah dipahami. - CodeIgniter (CI)
CodeIgniter merupakan kerangka kerja yang menggunakan arsitektur berbasis MVC (Model, View, Controller). CodeIgniter menggunakan komponen yang berbeda untuk mengelola pengembangan website. Salah satu keunggulan CodeIgniter adalah terletak pada performanya yang cukup ringan dan dapat diandalkan. - Symfony
Symfony cocok digunakan untuk mengembangkan website yang memiliki skala besar dan kompleks. Keunggulan utama apabila anda menggunakan Symfony adalah telah tersedia fungsi testing bawaan untuk mengecek apakah program berjalan dengan normal atau tidak. Symfony sendiri hanya memakan sedikit memori.
Framework Javascript
JavaScript (JS) merupakan bahasa pemrograman yang sering digunakan oleh front end dalam membuat tampilan website menjadi lebih interaktif. Dengan menggunakan JavaScript, maka website akan terlihat lebih dinamis. JavaScript sendiri merupakan bahasa pemrograman yang berjalan pada sisi front end dan tergolong dalam bahasa pemrograman tingkat tinggi. Berikut adalah framework javascript yang sering digunakan.
- ReactJS
ReactJS merupakan kerangka kerja yang dikembangkan oleh Facebook. ReactJS sering digunakan untuk membuat UI untuk suatu website atau aplikasi mobile karena ReactJS memiliki kelebihan yaitu dapat digunakan secara multi platform. ReactJS merupakan inti dari React Native yang dapat memungkinkan untuk mengembangkan aplikasi mobile di dua sistem operasi secara bersamaan, yaitu Android dan iOS. - AngularJS
AngularJS merupakan kerangka kerja JavaScript yang berjalan dengan menggunakan pola MVC untuk membuat tampilan website lebih dinamis. AngularJS bersifat open source dan sepenuhnya didasarkan pada HTML dan JavaScript. AngularJS juga dapat mengubah HTML statis menjadi HTML yang dinamis. - Vue.js
Vue.js merupakan framework yang bersifat open source dan progresif untuk membangun interface pengguna (user). Kelebihannya terletak pada proses integrasi dalam proyek menggunakan library JavaScript yang lebih mudah.
Framework CSS
CSS merupakan singkatan dari Cascading Style Sheet adalah bahasa pemrograman yang digunakan untuk mengatur layout dan tampilan pada HTML agar menjadi lebih bagus dan menarik. CSS biasanya digunakan oleh front end developer dalam membuat tampilan website. Berikut merupakan beberapa kerangka kerja dari CSS.
- Bootstrap
Bootstrap merupakan framework CSS yang sering digunakan oleh para web developer. Bootstrap memiliki tampilan yang memberikan kesan modern, dinamis, dan lebih user friendly. Fitur lain dari Bootstrap adalah website yang dibuat menggunakan bootstrap ini akan responsive jika dibuat dengan mengikuti aturan yang disediakan bootstrap. - Materialize
Materialize ini dibuat dengan tujuan untuk memungkinkan pengguna merasakan pengalaman yang serupa saat menggunakan produk di semua platform. Tentu saja, dalam hal ini juga mencakup tampilan yang responsive serta memiliki fitur yang beragam. - Semantic UI
Semantic UI memiliki kelebihan dalam hal penulisan class yang lebih mudah. Selain itu, Semantic UI juga menyediakan banyak komponen yang berguna untuk membuat tampilan HTML menjadi lebih menarik.
Nah, itulah pembahasan kali ini. Kamu juga dapat menggunakan framework sesuai dengan kebutuhan yang diperlukan. Masing-masing framework memiliki fitur dan fungsinya masing-masing, pilihlah framework yang sesuai dengan kebutuhanmu.
Semoga artikel ini dapat membantu anda untuk dapat mengenal apa itu framework.