Hallo BroTech sudahkah kamu mendengar istilah teknologi bernama Augmented Reality? Pernahkah kamu menggunakan teknologi Augmented Reality? Jika kamu peka terhadap teknologi ini, maka sebenarnya sudah sering ditemui dalam kehidupan sehari-hari loh, Sepertinya kamu pun pernah menggunakannya dalam aplikasi yang terinstal di smartphone.
Teknologi Augmented Reality (AR) terdengar seperti istilah masa depan, artinya tak berlaku dalam kehidupan sehari-hari. Apakah fakta atau mitos? Faktanya, orang-orang berlomba-lomba sedang mengembangkan teknologi tersebut. Jadi sudah tidak heran jika kamu hidup di zaman AR seperti sekarang ini.
Mau tahu selengkapnya? Pada kesempatan kali ini kita akan membahas apa itu Augmented Reality dan Pengaplikasiannya. Simak terus sampai tuntas!
Apa itu Augmented Reality?
Augmented Reality atau dalam bahasa indonesia Realitas berimbuh merupakan teknologi yang menggabungkan benda maya dua dimensi dan ataupun tiga dimensi ke dalam sebuah lingkungan nyata tiga dimensi lalu memproyeksikan benda-benda maya tersebut dalam waktu nyata. Tidak seperti realitas maya yang sepenuhnya menggantikan kenyataan, realitas berimbuh sekadar menambahkan atau melengkapi kenyataan.
Contoh Pengaplikasian Augmented Reality
Berikut ini adalah contoh penerapan Augmented Reality atau AR pada bidangnya masing-masing.
Game
sudah pada tahu tentang game yang menggunakan teknologi AR. Game apa tuh? Pokemon Go! Ada yang masih memainkannya . Game ini mempunyai daya tarik tersendiri karena memiliki konsep menggabungkan dunia nyata dengan karakter Pokemon favorit kamu.
Rasanya seolah-olah kamu sedang berada di dunia Pokemon. Saking fokusnya mencari Pokemon sampai banyak kejadian unik dari yang nabrak dinding, hingga tercebur ke parit.
Game lainnya yang menggunakan konsep AR yaitu Harry Potter, Jurassic Park, dan masih banyak lagi yang lainnya.
Social Media
tidak seru jika kita tidak membahas sosmed. Salah satu fitur AR yang sering kamu gunakan yaitu di Instagram. Yaps benar filter, hampir semua orang sudah bisa memakai filter karena tersedianya beberapa filter yang menarik dan menghibur tentunya. Filter-filter tersebut dibuat menggunakan AR sebagai objek 3D dan juga menggunakan sentuhan teknologi AI (Artificial Intelligence) sebagai logikanya.
Medis
AR sering digunakan untuk pelatihan medis. baik berupa aplikasi maupun peralatan operasi lainnya. Di Klinik Cleveland, Case Western Reserve University, siswa menggunakan headset AR untuk mempelajari seluk beluk anatomi tubuh manusia.
Broadcast
Dibidang beoadcast sering kita temui pastinya. Dari siaran cuaca hingga acara olahraga. AR berbentuk visual sudah umum berada di layar kaca tv kamu. Jika kamu sering menemukan acara yang berkualitas dari segi objek visualnya maka itu adalah pemanfaatan dari teknologi AR.
Salah satu contoh film yang menggunakan AR yaitu Star Wars.
Antariksa
Materi tentang bumi dan antariksa memang sangat membutuhkan teknologi ini. Sudah banyak lembaga pendidikan yang menerapkannya untuk menunjang mata pelajaran geografi yang seringkali sulit dipahami istilah-istilahnya. orang – orang jadi termotivasi untuk dalam menelusuri sisi bumi di luar angkasa.
Media ajar tidak lagi hanya terpaku pada atlas dan globe. Alat peraga tersebut kurang relevan di zaman sekarang ini karena kaku dan cenderung membosankan. Kehadiran AR memang lah menjadi sebuah harapan baru dalam dunia pendidikan untuk terus berkembang secara cepat dan efisien.
Sejarah
Mengenalkan sejarah kepada masyarakat awam juga butuh inovasi. Saat ini teknologi AR juga tidak hanya fokus mengembangkan pendidikan kategori eksak. Bidang sosial pun membutuhkan peranan kecanggihannya untuk menarik minat belajar orang – orang. Apalagi jika terdapat media yang menggunakan kacamata 3D saat memperlihatkan cerita bersejarah. Mereka pasti akan meresapi dengan sungguh-sungguh karena seakan mereka benar-benar terlibat di dalamnya.
Geometri
Siapa sangka bahwa belajar bangun ruang itu juga bisa menjadi lebih menyenangkan? Ya, berkat kehadiran teknologi berbasis AR, persoalan dalam geometri dapat ditepis dengan cara sederhana.Media ini menjadi alternative yang membantu memahamkan orang – orang tanpa harus memaksa.
Desain Interior
Seorang desainer interior dari sebuah perusahaan yang menjual produk-produk untuk kebutuhan interior rumah dan kantor, kini hanya memerlukan sebuah tablet 10 inchi untuk dapat berkonsultasi dengan client nya. Bermodal katalog digital yang sudah terinstall dengan pc tablet tersebut, seorang desainer datang ke lokasi yang akan dirancangnya. Ruangan yang tampak kosong belum terisi perabot, dalam hitungan menit ruangan tersebut sudah berisi penuh dengan furniture dan dekorasi ruangan. Tampilan “live-view” yang penuh dengan interior tersebut hanya tampak pada layar 10 inchi tersebut saja, sedangkan ruangannya masih tetap kosong tanpa isi. Teknologi yang menggabungkan benda secara digital dengan keadaan sesungguhnya di lapangan inilah yang disebut teknologi Augmented Reality (AR).
Teknologi AR ini sangat membantu seorang desainer untuk menjelaskan detail produk untuk customernya. Menata letak produk yang dijualnya seperti halnya bermain puzzle dalam genggaman, dapat lebih meyakinkan customer untuk menentukan pilihannya. Dengan bantuan teknologi ini juga, customer akan lebih memahami gambaran secara ruang dan menyeluruh atas ide dari desainer tersebut. Kemungkinan closing akan lebih tinggi karena sudah sedikit sekali kemungkinan terjadi misinterpreted.
Baik teman itulah beberapa penjelasan dari AR. mulai dari Pengertian dan Pengaplikasiannya.
Semoga bermanfaat untuk kalian yang membacanya. Tanpa kamu sadari teknologi berkembang sangat pesat.