Salah satu pekerjaan yang dapat dilakukan secara work from home adalah desain grafis. Secara umum, pekerjaan desain grafis bertanggung jawab atas kebutuhan desain visual yang digunakan untuk beragam kepentingan digital seperti website, social media, hingga desain produk. Sekarang ini ada banyak sekali opsi pilihan software desain grafis yang dapat membantu kita dalam mengolah foto ataupun vidio.
Berikut ini penjelasan singkat tentang macam-macam software desain grafis.
Pengertian Desain Grafis
Desain grafis atau rancang grafis adalah proses komunikasi menggunakan elemen visual, seperti tipografi, fotografi, serta ilustrasi yang dimaksudkan untuk menciptakan persepsi akan suatu pesan yang disampaikan. Bidang ini melibatkan proses komunikasi visual dan desain komunikasi.
Desainer grafis membuat dan mengkombinasikan simbol, gambar, dan teks untuk membentuk representasi gagasan dan pesan secara visual. Desainer grafis menggunakan teknik tipografi, seni rupa, dan tata letak halaman untuk membuat komposisi visual. Penggunaan umum dari desain grafis adalah seperti desain perusahaan (logo dan merek), desain editorial (majalah, surat kabar, dan buku), desain lingkungan, periklanan, desain web, desain komunikasi, dan kemasan produk. (Sumber: https://id.wikipedia.org/wiki/Desain_grafis).
1. Adobe Photoshop
Adobe Photoshop adalah salah satu software desain grafis yang cukup populer dan banyak digunakan untuk kebutuhan desain visual. Bukan tanpa alasan, software yang memiliki icon berwarna biru dominan ini merupakan aplikasi yang paling mudah digunakan oleh semua orang, termasuk pemula. Adobe Photoshop menawarkan beragam fitur untuk mengedit gambar atau foto, serta memberikan beragam efek yang dapat disimpan dalam berbagai format. Beberapa efek atau fitur yang sering digunakan adalah memotong dan menghapus gambar, menyatukan gambar, manipulasi warna, hingga menggambar objek menggunakan fitur pensil yang dimiliki.
2. Adobe InDesign
Selain Adobe Photoshop, ada juga Adobe InDesign. Adobe InDesign biasanya untuk membuat desain dan layout halaman. Digunakan dalam pembuatan dan publikasi dokumen media cetak dan digital. Untuk merancang poster, brosur, alat tulis, selebaran, laporan, dan majalah.
Adobe InDesign mampu melakukan import data dengan berbagai format, seperti .JPG, .psd, bahkan .doc dan .pdf. Kita juga bisa menyimpan hasil akhir dalam banyak format, jadi tidak perlu khawatir jika tidak compatible dengan komputer lain.
3. Corel Draw
Corel Draw adalah software desain grafis berbasis vektor yang dikembangkan oleh perusahaan Corel. Seperti hal-nya Photoshop, Corel Draw juga telah memiliki penggemarnya sendiri. Corel Draw telah dikenal sebagai software yang memiliki ragam fitur desain dengan penggunaan yang cukup mudah.
Corel Draw memiliki banyak fitur unggulan seperti selection dan pemberian effect. Kita bisa mendesain logo hingga ilustrasi dan mengeksportnya ke beragam jenis format file. Software yang ini sudah menjadi salah satu hal yang wajib dimiliki pada banyak perusahan besar di bidang grafis desain.
4. Adobe Illustrator
Hampir mirip dengan Corel Draw, Adobe Illustrator adalah perangkat lunak desain grafis berbasis grafik vektor. Kita bisa menjadikan Adobe Illustrator sebagai alternatif lain dari Corel Draw untuk membuat grafis desain visual seperti poster, banner, atau logo.
Adobe Illustrator mampu menghasilkan objek akhir dengan resolusi yang tinggi, didukung dengan fitur-fitur yang serupa dengan Corel Draw. Variasi warna yang disediakan lebih lengkap, sehingga membuat kita bisa memadupadankan atau bermain gradasi.
Meski mampu mengolah file dengan ukuran di atas 30 MB, output yang dihasilkan Adobe Illustrator memiliki ukuran relatif kecil dibandingkan Adobe Photoshop dan Corel Draw.
5. Sketch
Software desain grafis Sketch adalah salah satu alternatif bagi pengguna perangkat dengan sistem operasi macOS. Software desain grafis ini biasanya digunakan untuk kebutuhan desain UI (user interface) pada produk aplikasi maupun website. Sketch merupakan software desain grafis yang berbasis vektor sehingga banyak digunakan untuk mendesain ikon, ilustrasi, logo, user flow, dan kebutuhan UI lainnya. Sketch biasanya menjadi alternatif software desain grafis pengganti Adobe Illustrator.
Kelebihan utama Sketch adalah fitur pembuat prototipe, di mana kita bisa berkolaborasi dengan desainer lain selama proses perancangan. Software ini juga memiliki fitur tata letak cerdas di mana komponen akan secara otomatis mengubah ukuran berdasarkan keperluan desainer.
6. Inkscape
Inkscape adalah salah satu software desain grafis yang mampu membantu desainer untuk merancang desain terukur yang tidak akan kabur selama pengubahan ukuran. Software ini adalah pilihan yang baik bagi pemula yang tertarik dengan gambar vektor, karena ternilai mudah untuk digunakan.
Inkscape juga sering memberikan update fitur-fiturnya, sehingga kamu bisa membuat desain dengan lebih nyaman dan baik.
Berfungsi untuk memanipulasi aspek grafik, seperti bentuk, klon, teks, jalur, gradien, efek transparansi, dan lainnya. Dapat disimpan dalam format SVG, EPS, JPG, BMP, PNG, PostScript, atau TIP yang dapat diekspor ke format berbasis vektor.
7. Canva
Sebagian mungkin lebih mengenal Canva sebagai software untuk membuat CV. Padahal software ini juga bisa dipakai sebagai desain grafis. Canva adalah software yang mempermudah pembuatan desain grafis. Terdapat ribuan grafis dan gambar. Berfungsi untuk membuat materi pemasaran, brosur perusahaan, flyer, undangan, sampul buku, presentasi dan lainnya.
Beberapa contoh proyek yang bisa kita lakukan dengan Canva yakni membuat header email, presentasi hingga infografis blog. Tampilan Canva yang intuitif akan mudah dipahami oleh pemula.
8. Gravit Designer
Gravit Designer adalah software desain grafis yang cocok kita pakai demi menunjang pekerjaan sehari-hari. Aplikasi ini adalah program desain grafis yang dapat digunakan untuk membuat desain berbasis vektor. Gravit Designer memiliki fitur yang cukup lengkap supaya kamu bisa mengerjakan segala jenis kegiatan mendesain mulai dari membuat ilustrasi, presentasi, animasi, desain aplikasi dan ikon.
Dengan tampilan interface cukup bagus dan intuitif, menyesuaikan dengan kebutuhan pengguna. Pengembang juga telah melengkapi software ini untuk mendukung file dalam berbagai format mulai dari PDF, JPEG, SVG, SKETCH dan EPS yang mendukung impor dan ekspor file juga.
Gravit Designer tidak memiliki versi offline dalam paket gratisnya, meskipun begitu software ini bisa dimodifikasi sesuai dengan kebutuhan pengguna.
9. GIMP
GIMP atau GNU Image Manipulation Program adalah perangkat lunak pengedit gambar gratis dan open source. Memiliki banyak fitur untuk mengedit gambar dengan mudah dari foto sederhana menjadi karya seni. Karena bersifat open source, sehingga memungkinkanmu untuk mengubah kode sumber dan mendistribusikan programnya secara gratis.
Kita juga bisa manfaatkan berbagai program penyesuaian dan plugin pihak ke-3 yang dapat meningkatkan produktivitas kita di GIMP. GIMP sendiri memiliki fitur yang dapat digunakan untuk memperbaiki sebuah gambar.
10. Affinity Designer
Affinity Designer biasanya merupakan software alternatif lain dari Adobe Photoshop atau Adobe Illustrator. Software ini memiliki tampilan dan fitur yang hampir sama dengan software desain grafis keluaran Adobe. Namun, walaupun fitur dan tampilannya hampir sama, ada beberapa kelebihan yang dimiliki software ini yaitu terjangkaunya biaya langganan dan kustomisasi tampilan sesuai dengan preferensi.
Terkait fitur andalannya, Affinity Designer hadir dengan fungsi grid system yang cemerlang. Fitur ini bisa membantu pengguna dalam memperoleh kontrol total atas sudut, spasi, hingga subdivisi untuk membuat tata letak desain yang lebih akurat.
Nah, itu dia 10 macam software desain grafis, ada yang berbayar, dan ada juga yang gratis. Semoga artikel ini bisa menjadi bahan referensi kamu yang lagi bingung milih mau memakai aplikasi apa untuk belajar atau membuat desain grafis.
Selain mempelajari mengenai software anda juga disarankan untuk melakukan praktek secara langsung sesuai dengan imajinasi yang anda miliki. Jelek maupun bagus karya yang anda hasilkan itu adalah karya anda sendiri.